Membuat Kursi dan Tatakan Pot dari Ecobrick
Cipeundeuy, 10 Agustus 2024 - Siswa-siswi SMPN 4 Cipeundeuy menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dibimbing oleh para guru, mereka berhasil menyulap sampah plastik menjadi barang-barang fungsional yang menarik, yaitu kursi dan tatakan pot dari ecobrick.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Adiwiyata yang digalakkan di sekolah. Ecobrick sendiri adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik bersih dan kering hingga membentuk blok yang kokoh.
Proses pembuatan ecobrick ini cukup sederhana. Pertama, siswa-siswi mengumpulkan sampah plastik seperti bungkus makanan, kantong plastik, dan kemasan sachet. Sampah-sampah tersebut kemudian dibersihkan dan dikeringkan. Selanjutnya, sampah plastik dimasukkan ke dalam botol plastik secara bertahap dengan bantuan tongkat kayu untuk memadatkannya. Botol plastik yang sudah terisi penuh dan padat inilah yang disebut ecobrick.
Setelah terkumpul cukup banyak ecobrick, siswa-siswi dengan antusias merangkainya menjadi kursi dan tatakan pot. Dengan kreativitas dan kerjasama, mereka menyusun ecobrick tersebut dan merekatkannya menggunakan lem perekat atau semen.
Hasilnya sungguh luar biasa! Kursi dan tatakan pot dari ecobrick yang kokoh, unik, dan menarik kini menghiasi halaman sekolah.
"Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar salah seorang siswa. "Selain belajar mendaur ulang sampah, kami juga bisa berkreasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat."
Kepala Sekolah SMPN 4 Cipeundeuy juga turut mengapresiasi kegiatan ini. "Program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka," ungkapnya.
Keberhasilan siswa-siswi SMPN 4 Cipeundeuy dalam mengolah sampah plastik menjadi kursi dan tatakan pot dari ecobrick ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Semoga semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk mengelola sampah plastik dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.